Pengerjaan Proyek SAB di Gunung Kaler Diduga Asal Jadi, Tanpa Papan Informasi Publik
Lensatangerang.com - Tangerang. Kegiatan pembangunan Sistem Air Bersih (SAB) di Kampung Gunung Kaler, Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, menuai sorotan. Dari pantauan di lapangan, pengerjaan proyek tersebut diduga dilakukan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas maupun aturan standar yang berlaku, kamis 11/09/2025.
Terlihat jelas material yang digunakan di duga tidak sesuai spesifikasi, Pasir yang dipakai tercampur dengan waled atau abu tanah ( kualitas rendah ) sementara besi yang digunakan hanya berukuran 12 polos, Kondisi itu semakin memperkuat dugaan bahwa konstruksi yang dibangun tidak akan memiliki daya tahan maksimal.
Lebih memprihatinkan lagi pasangan tiang cor yang dipasang pun tampak tidak lurus pada bagian tengahnya. Selain itu, para pekerja tidak menggunakan standar keselamatan kerja (K3), yang tentu membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Lebih parah lagi, proyek SAB ini juga tidak dilengkapi dengan papan informasi publik. Padahal, keberadaan papan informasi sangat penting sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat terkait sumber anggaran, nilai proyek, hingga pelaksana kegiatan.
Saat awak media menanyakan hal tersebut kepada para pekerja, salah satu di antaranya hanya menjawab singkat, “Pak, papan proyeknya belum dipasang, Pak.”
Jawaban ini semakin menimbulkan pertanyaan publik mengenai keseriusan pelaksana proyek dalam menjalankan amanah pembangunan. Masyarakat berharap agar pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun instansi pengawas, segera turun tangan melakukan evaluasi agar proyek ini tidak merugikan masyarakat dan anggaran negara.
Hingga berita ini di tayangkan, pihak pelaksana atau dinas terkait belum ada yang bisa di hubungi.
( Yani )
Pengerjaan Proyek SAB di Gunung Kaler Diduga Asal Jadi, Tanpa Papan Informasi Publik
Lensatangerang.com - Tangerang. Kegiatan pembangunan Sistem Air Bersih (SAB) di Kampung Gunung Kaler, Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, menuai sorotan. Dari pantauan di lapangan, pengerjaan proyek tersebut diduga dilakukan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas maupun aturan standar yang berlaku, kamis 11/09/2025.
Terlihat jelas material yang digunakan tidak sesuai spesifikasi.di duga Pasir yang dipakai tercampur dengan waled atau abu tanah ( kualitas rendah ) sementara besi yang digunakan hanya berukuran 12 polos, Kondisi itu semakin memperkuat dugaan bahwa konstruksi yang dibangun tidak akan memiliki daya tahan maksimal.
Lebih memprihatinkan lagi pasangan tiang cor yang dipasang pun tampak tidak lurus pada bagian tengahnya. Selain itu, para pekerja tidak menggunakan standar keselamatan kerja (K3), yang tentu membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Lebih parah lagi, proyek SAB ini juga tidak dilengkapi dengan papan informasi publik. Padahal, keberadaan papan informasi sangat penting sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat terkait sumber anggaran, nilai proyek, hingga pelaksana kegiatan.
Saat awak media menanyakan hal tersebut kepada para pekerja, salah satu di antaranya hanya menjawab singkat, “Pak, papan proyeknya belum dipasang, Pak.”
Jawaban ini semakin menimbulkan pertanyaan publik mengenai keseriusan pelaksana proyek dalam menjalankan amanah pembangunan. Masyarakat berharap agar pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun instansi pengawas, segera turun tangan melakukan evaluasi agar proyek ini tidak merugikan masyarakat dan anggaran negara.
Hingga berita ini di tayangkan, pihak pelaksana atau dinas terkait belum ada yang bisa di hubungi.
( Prabu )
