Pembangunan Perkuatan Tebing Saluran Pembuang Kalong di Jayanti Diduga Jadi Ajang Tameng Bisnis
Lensatangerang.com - Tangerang. Proyek pembangunan perkuatan tebing saluran pembuang Kalong di Kecamatan Jayanti kembali menuai sorotan tajam. Kegiatan yang bersumber dari anggaran APBD-P dengan nilai mencapai Rp217.300.000 itu diduga kuat hanya menjadi tameng ajang bisnis, bukan murni pembangunan yang mengutamakan kualitas dan manfaat bagi masyarakat,Minggu 23/11/2025.
Aktivis LSM PENJARA DPD Banten, Dd, melayangkan protes keras terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Ia menilai banyak kejanggalan yang patut dicurigai, terutama terkait ketidakjelasan informasi pada papan informasi publik (PIP).
> “Volume pekerjaan tidak jelas. Panjang, tinggi, lebar tidak tercantum di PIP. Ini menimbulkan dugaan bahwa proyek ini hanya tameng saja dan seakan-akan ada upaya menyembunyikan data agar publik tidak bisa melakukan kontrol sosial,” ujar Dd.
Selain itu, ia juga menyoroti pemasangan batu belah yang dinilai asal-asalan. Menurutnya, konstruksi tebing tidak didasari adukan penguat yang memadai, sehingga jauh dari standar pekerjaan perkuatan tebing.
Dd menduga, hilangnya rincian volume serta metode kerja yang tidak sesuai standar merupakan upaya untuk menghindari pengawasan media dan masyarakat, apalagi nilai proyek terbilang cukup besar.
Proyek ini juga dinilai minim pengawasan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang.
> “Saya harap pihak dinas segera turun langsung meninjau lokasi, agar tahu kondisi di lapangan dan memastikan anggaran daerah tidak disalahgunakan,” tegas Dd.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek masih bungkam dan belum memberikan klarifikasi atas berbagai dugaan dan pertanyaan yang muncul dari masyarakat maupun aktivis.
// Ipul
